Thursday 23 June 2016

Ilmu Kimia dalam Smartphone yang jarang orang ketahui

Ilmu Kimia dalam Smartphone yang jarang orang ketahui

  pada kesempatan kali ini saya akan membahas tetang materi kimia dalam benda yang sangat mudah di jumpai dalam masyarakat. Bahkan mungkin saat ini sedang kalian pegang, apalagi kalau bukan smartphone.
Informasi pada postingan ini akan saya jelaskan lebih rinci dan mudah-mudahan bermafaat

yang pertama yang di bahas yaitu Smartphone

Salah satu benda yang mungkin sangat akrab dalam kehidupan kita ini merupakan teknologi yang telah berkembang sejak puluhan tahun lalu. Saat ini komponen-komponen yang melekat  yang digunakan dalam smartphone disesuaikan dengan fungsingya yang semakin beragam dan semakin canggih seiring berjalannya waktu. Secara umum material kimia yang digunakan dalam smartphone akan di jelaskan pada gambar berikut :
ilmu kimia dalam smartphone
ilmu kimia dalam smartphone 

yang ke dua yang di bahas yaitu Layar / Screen

Layar smartphone paling banyak menggunakan kaca alumunium silika, yang merupakan campuran dari alumunium oksida dan silikon dioksida. Kemudian untuk memberikan fungsi touch screen pada layar di injectkan (tempelkan) lapisan deposit Indium tin oksida dan banyak sekali bahan kimia yang berbeda beda di setiap smartphone.


yang ke tiga yang di bahas yaitu Baterai

Baterai pada smartphone kebanyakan menggunakan baterai litium ion. Bahan kimia yang digunakan ialah Litium cobalt oksida sebagai elektroda positif dalam baterai dan grafit (karbon) sebagai elektroda negatifnya. Kemudian di dalam baterai juga memerlukan larutan organik yang berfungsi sebagai cairan elektrolit yang berfungsi sebagai menyimpan daya tahan listrik yang juga komponen batrai itu sendiri.

yang ke empat yang di bahas yaitu Komponen Elektronik

Material elektronik mikro pada smartphone berasal dari bahan Tembaga, Emas dan Perak.  Selain itu penggunaan unsur Tantalum juga digunakan sebagai mikro kapasitor pada smartphone.

Mikrofon dan speaker dari smartphone diproduksi dengan bahan dasar alloy campuran neodymium-besi-boron yang diapplikasikan dalam bentuk magnet.

Prosessor chip pada smartphone umumnya terbuat dari silikon murni yang kemudian di panaskan dengan penambahan oksigen sehingga terbentuk silikon dioksida. Silikon ini tidak dapat merambatkan arus listrik sehingga diperlukan tambahan berupa Fosfor, Antimon, Arsen, Boron, Indium, atau galium untuk merambatkan arus listrik. Teknik yang digunakan untuk menambahkan unsur ini ialah teknik dopping pada smartphone.

dan yang terakhir taitu Casing atau tampilan

Material pada casing smartphone cukup bervariasi bergantung pada jenis casingnya, casing logam, plastik atau campuran dari keduanya. Kalau casing logam biasanya menggunakan bahan dasar alloy magnesium sedangkan casing plastik umumnya berbahan dasar karbon tetapi yang paling sering di gunakan yaitu yang tebuat dari plastik karena bahan tersebut sangat mudah di produksi.






lihat juga: berita olahraga di dunia http://avaschampion.blogspot.co.id/
                   aneh-anehnya dunia http://avasdunia.blogspot.co.id/
                   koleksi film terbaik http://avasfilm.blogspot.co.id/
                   analisis penjelasan kimia http://avaskimia.blogspot.co.id/
                   koleksi budaya dunia http://avasbudaya.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment